Saya. . . !

Foto saya
Bumi Allah, Jawa Barat, Indonesia
Mendeklarasikan diri selalu berhusnudzon pd ALLAH swt,. :) "maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,.sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. al insyiroh : 5-6)

Sebuah Sya’ir Pernikahan untuk Ikhwan dan Akhwat


Jika siang dan malam disatukan oleh hari
Sejuk terasa dalam dada
Hangat tergoda oleh rasa

Demikian dua insan penuh bahagia
Diikrarkan dalam bingkai cinta
Dituliskan dengan pena kasih sayang
Dibaca berdua, dijalani bersama
Tercatat dalam kamus bahagia

Hari ini, saat ijab kabul diucapkan
Dan kicau burung nan merdu bernyanyi
Pertanda mereka ikut berbahagia


Angin meniupkan dirinya dengan melodi syahdu
Daun pun merekah, menari teratur melambai-lambai
Menyambut sakralnya pesta pernikahan
Sementara raja dan ratu duduk di singgasana kasih
Sambil berbagi dalam doa


***********************
SEBUAH SYAIR RENUNGAN SINGKAT BAGI LAKI-LAKI

Pernikahan atau perkawinan,
menyingkap tabir rahasia.
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justru isteri hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita menjadi
solehah……

Pernikahan atau pun perkawinan,
mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah, kamu langit
penaungnya,
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya,
Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah
sepuasnya,
Seketika isteri menjadi racun, kamulah
penawar bisanya ,
Seandainya isteritulang yang bengkok,
berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan
taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki isteri yang tak sehebat
mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulallah,
Pun bukanlah Ali
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha
menjadi soleh…
Amien.

***********************
SEBUAH SYAIR RENUNGAN SINGKAT BAGI WANITA

Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf,
Justru suamimu hanyalah pria akhir
zaman,
yang punya cita-cita membangun keturunan yang soleh….
Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajarkan kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu
penghuninya,
Suami menjadi nahkoda kapal, kamu
navigatornya.
Suami bagaikan balita yang nakal,
kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat suami menjadi raja, kamu nikmati
anggur singasananya,

Seketika suami menjadi bisa, kamulah
penawar obatnya.
Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah
memperingatkannya….
Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan
taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki suami yang tak segagah
mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah,
Yang begitu sempurna di dalam
menjaga,
Pun bukanlah Hajar,
Yang begitu setia dalam sengasara.
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah….

Amien...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar