Wahai pemimpin surga,, pinanglah aku..

Tuhan ,, jika saja ku boleh memilih, tak ingin dan tak akan pernah ku sia2 kan waktu

Tak akn pernah ku jalani hari hanya dengan kekosongan saja….

Ya.. kini aku sendiri yang harus manata hati ini……

Ingin rasanya mengeluarkan apa yang ada dalam hati ini pada Mu ya Allah,

Tapi entah mengapa rasa malu ini terlalu berat hanya sekedar tuk mengungkapkan….

Salahkah aku jika aku seperti ini?

Merasa Kau pasti lebih tau apa yang telah dan akan terjadi padaku

Tanpa harus kuceritakan,,,,,,,

Meski kadang rasa takut itu menyita sebagian otak kiri ku,,

Takut akan kesendirian ini menyita sisa hidupku,,

Takut menapaki kehidupan ini dengan trauma yang tak pernah terobati,,

Sendiri,,

Jika itu adalah pilihanku saat ini,, salahkah jika aku harus bertaruh dengan konsekuensi

Jika sendiri yang menuntunku pada pemimpin pujaan hati, akan kah aku dapati?

Ikhtiar,, dan tawakkal…

Namun entah mengapa terasa lelah hati ini saat harus menghadapi cinta lagi..

Jatuh hati pada cinta yang entah pada siapa ujung tombaknya…

Tuhan,, kadang mengapa syetan terlalu sulit tuk di musnahkan dalam pikiran,,

Menginginkan pada satu tujuan,,

Indah memang saat 2 insan menapaki jalan cintanya,.

Namun jalan seperti apa yang Engkau ridhoi…?

Jalan yang tak pernah ada putusnya sungai pahala,

Jalan yang akan membuat sang pecinta kaya dan tak akan pernah miskin tuk menempuhnya,,

Jalan dimana semua sang pecinta tak pernah merasa lapar dibawah naunganNya..

Jalan surga,, yang hanya pencintaMu lah yang mewarisinya..

Tuhan,, mungkin aku tak sesempurna itu,,

Tapi tetap batinku menginginkan jalan surgaMu,,

Surga yang tak akan pernah kualami rasa sakit di dalamnya,

Surga yang hanya ada kasih dan sayang melingkupinya,,

Surga yang tak pernah padam rasa cintanya,,

Tak ada benci, tak ada ketakutan, tak ada perpisahan..

Tuhan,,,, aku yakin ats segala ketetapanMu pada takdirku..

Yakin sang pecinta surgaMu akan meminangku…

Meminang atas kesendirianku menanti jalan surgaMu….